= > Bahan media tanam berupa batu apung atau batu kali atau kerikil
sebesar kerikil halus sampai sebesar kerikil kasar. Ukuran pecahan biasanaya disesuaikan dengan wadah atau pot media tanam.
- Bahan media ini perlu di cuci dengan air bersih dan disikat untuk menghilangkan kotoran - kotoran yang melekat. Untuk menyakinkan bah media tanam telah steril dari bibit penyakit, sebaiknya di bilas dengan air panas dan setelah kering di semprot desinfektan, seprti natrium klorat dengan konsentrasi tidak terlalu pekat ( sesuai aturan )
= > Penggunaan
- Sebelum media tanam di gunakan, disiapkan wadah atau pot tunggal degan lubang samping. Pot ini harus dibersikan dan disterilisasi terlebih dahulu.
- Bahan media yang steril tersebut di atur di dalam pot, yaitu dimualai dari pecahan yang paling kecil sampai paling besar. Mula - mula media di masukkan samapai sebatas lubang samping pot ( 1/3 dari tinggi pot ). Lalu tanaman hidroponik, seperti tanam bunga bunagaan, semak hias , atau buah - buahan siap di tanam. Akar tanaman dimasukkan dan diatur di atas media tersebut. Lalu keatasnya ditambahkan media lagi sampai 3/4 tinggi pot. Pot digoyang - goyangkan sehingga media menjadi lebih padat dan tanaman dapat berdiri tegak.
- Tanaman dalam pot disiram denagan air dan larutan unsur hara sampai air tersebut keluar melalui lubang di samping pot. Agar daerah sekitar pot tidak kotor dan basah, sebaiknya pot diberi alas untuk menampung air yang keluar atau tumpah.
- Tanaman diletakkan di tempat yang teduh, tetapi cukup mendapat cahaya dan udara. Sengatan sinar matahari langsung terhadap tanaman perlu dihindari untuk mengurangi penguapan dan mencegah kekeringan. Penyiraman air dan unsur hara di lakukan secara teratur dan berkala. Unsur hara dapat di peroleh di pasaran dalam bentuk formula yang sudah jadi, sepeti Hyponex atau Margaflor. Bila media telah kering, sebaiknya segera dilakukan penyiraman.